Tata cara shalat dhuha
1.
Waktunya : Sejak
Terbit Matahari sampai dengan akan masukknya matahari
Di titik atau sekitar pukul 07.00 s/d 11.00
BBWI.
2.
Pelaksanaannya : Dilaksanakan dua
raka’at sekali salam
3. Jumlah
Roka’at : Paling sedikit 2 raka’at dan
paling banyak 12 raka’at
4. Niatnya : Usholli Sunnatadh dhuha
Rok’ataini Lil laahi ta’aalaa
5. Bacaan
suratnya : a. S.Asy - Syamsu. b. S.Al -
Lailu. atau a. S.Adl - Dhuha b. S.Asy
- Syarch
6.
Hikmahnya :
a. Diampuni kesalahan & dosanya. b. Dilapangakan usaha –
rezekinya. c. Dimantapkan iman dan
takwanya.
“Ushallii
sunnatadh-dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
“Aku
niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’alaa.”
* Membaca doa Iftitah
* Membaca surat Al-Fatihah
* Membaca satu surat didalam Al-Quran
- Surat Asy-Syamsu
- Surat Al-Lailu
- Surat Adh-Dhuha
- Surat Asy - Syarch
- (Atau surat Al-Quran lainnya yang telah kita hafal)
* Ruku’ dan membaca tasbih tiga
kali
* I’tidal dan membaca bacaanya
* Sujud pertama dan membaca tasbih
tiga kali
* Duduk diantara dua sujud dan
membaca bacaannya
* Sujud kedua dan membaca tasbih
tiga kali
* Setelah rakaat pertama selesai,
lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas,
kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua
kali.
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A
BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA,
WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA
INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA
HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA
BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH
SHALIHIN.
Artinya: “Wahai Tuhanku,
sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu,
keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah
penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka
turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah,
apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu,
kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan
kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
9. Rahasia dan Keutamaan shalat Dhuha
Hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang
keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi
Muahammad saw bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih
(ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah)
adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap
takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari
kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR
Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia
berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah
kembali!”.
Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan
banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena
dekat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan
kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling
banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
Mereka menjawab; “Ya!
Rasul saw berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke
dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat
tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat
kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah
di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad
saw:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat
sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih
al-Jami`: 634)
4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw
berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah
untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu
(ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu:
Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira
yaumika”
(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah
bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk
melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan
haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya
seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian
ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat
dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah;
sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).
6. Ampunan Dosa
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni
dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR
Tirmidzi)
Dengan mengetahui tata cara, niat dan keutamaan shalat Dhuha
diatas, semoga menjadi pedoman untuk selalu melaksanakan shalat sunah dhuha
dengan benar. Dengan niat karna Allah, semoga mendapat pahala
dan tempat yg baik di akhirat nanti. Amin..
Hadits Rasulullah SAW terkait Shalat
Dhuha
- Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
- “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
- “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
- “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
- “Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
- “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
Mohon maaf mungkin ada kekeliuran ketik dan bacaan mohon dikoreksi …..
semoga bermanfaat
Daftar pustaka :
http://edukasi.kompasiana.com
http://duniabaca.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Prok - prok - prok... "Apa Komentar Anda?"