Gambar pori batuan Abu-abu adalah pasir Biru adalah air Hitam adalah minyak |
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi
merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian
kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.
Perlu
diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai
danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air.
Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini
Kajian Geologi
Secara ilmu geologi,
untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka
ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu
saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak
mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:
- Batuan Sumber (Source Rock)
Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.
- Tekanan dan Temperatur
Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon,
tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur
ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai
hidrokarbon.
- Migrasi
Hirdokarbon
yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke
tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di
batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di
ekploitasi karena hidrokarbon
di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan
ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon
tersebut.
- Reservoar
Adalah
batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari
proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan
karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar
untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada
batuan inilah minyak bumi di produksi.
- Perangkap (Trap)
Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon
yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika
perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain
yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama
sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional,
jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka
tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas
terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi
atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya
diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik
batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.
Kajian Geofisika
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika.
Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan
data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan
kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari
pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan
di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan
tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan
batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian
hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.
Metoda tersebut adalah:
- Eksplorasi seismik
Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan didalam bumi. - Data resistiviti
Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida didalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida didalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki. - Data porositas
- Data berat jenis
- Data berat jenis
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma.
Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat
kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Prok - prok - prok... "Apa Komentar Anda?"