Ini adalah fakta secara Ilmiah dan Logis tidak perlu menghubungkannya ke Al-Qur'an maupun Hadist.. Fakta nya sebagai berikut :
1. Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher?
karena mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya?
Bagi sebagian orang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan
layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan
ini dengan memiliki leher.
2. Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging
babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena
praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging).
3. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi
hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya
telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi
perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak
akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang
bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran
manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga
tidak ada tersisa.
4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di
hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan
kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan
tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika
dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang
tidak sedap.
5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat
berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing
berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan
cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar
”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di
tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon.
Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya
memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa,
dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar
1/1000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Prok - prok - prok... "Apa Komentar Anda?"